
3 Tips Memilih Charger Controller Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Charge controller pembangkit listrik tenaga surya dikenal sebagai perangkat elektronik untuk mengatur listrik yang dihasilkan agar tersimpan dalam baterai dan aman didistribusikan ke beban. Dengan begitu maka berarti tidak akan ada pengisian daya yang berlebihan atau overcharging saat mengisi daya, karena panel surya 12 volt biasanya dapat menghasilkan hingga 21 volt.
Tips Menentukan Pilihan Charger Controller PLTS
-
Memahami Tegangan pada Charger Controller
Dengan menggunakan charger controller, Masih ada daya di dalam baterai, yang mencegah keausan/kerusakan baterai secara cepat. Jika terjadi kelebihan beban selama pengisian, pengontrol akan memutus tegangan keluaran beban untuk mencegah kerusakan pada semua komponen. Anda perlu memperhatikan tegangan yang diberikan oleh controller
Cara pertama dengan melakukan pengecekan pengontrol beroperasi pada 24 VDC atau 12 VDC. Hal ini mempengaruhi rangkaian nantinya, seperti jika menggunakan pengontrol 12 volt maka perlu merakit pembangkit listrik tenaga surya dan baterai yang semuanya 12 volt. Jika menggunakan regulator 24 volt maka harus memasang PLTS dan baterai (aki) secara seri untuk menaikan tegangan menjadi 24 volt.
-
Memahami Batas Low dan High Voltage Controller
Hal ini sangat mempengaruhi umur baterai bekas. Batas muatan penuh menentukan batas muatan maksimum. Proses pengisian berhenti ketika sudah melebihi batas muatan penuh untuk mencegah baterai isi ulang (baterai) kelebihan muatan. Sementara itu, shutdown tegangan rendah adalah proses penghentian aliran arus dari baterai atau aki ke beban
Hal tersebut dapat terjadi ketika melebihi batas tegangan rendah. Ini melindungi baterai sehingga tangki listrik baterai tidak kosong saat beban dihidupkan. Oleh karena itu, anda perlu memahami hal yang satu ini saat melakukan pemilihan charger controller untuk pembangkut listrik tenaga surya yang digunakan di rumah untuk memperoleh pasokan daya listrik
-
Memperhatikan Arus Controller
Arus listrik yang dapat disesuaikan. Pengontrol dapat mengontrol arus listrik 5A, 10A, 20A, dan lainnya. Besarnya arus listrik perlu disesuaikan dengan PLTS yang digunakan. Misalnya, sebuah PLTS menghasilkan arus listrik sebesar 4 ampere dan regulator yang digunakan mengkonsumsi 20 ampere, maka regulator dapat digunakan untuk maksimal empat atau lima panel surya
Pastikan juga setiap karakteristiknya sama menggunakan 4 ampere sehingga listriknya menghasilkan 20 Amp. Jika arus pembangkit listrik tenaga surya lebih besar dari kapasitas pengontrol saat ini, umur pengontrol pasti tidak akan mampu bertahan lama. Sebisa mungkin gunakan regulator yang dapat mengontrol arus listrik yang lebih besar dibandingkan arus listrik PLTS
3 hal yang disebutkan diatas perlu dipahami dan ditanyakan pada distributor untuk bisa mendapatkan produk dengan kualitas terbaik. Sebagai salah satu solusi sederhananya, adna bisa melakukan konsultasi dan pembelian melalui Sun Energy. Perusahaan ini menawarkan pemasangan produk panel surya dengan beberapa keunggulan seperti biaya DP 0%